Pengertian Proses Penuanan dalam Ilmu Kesehatan


Teori Biologis Tentang Proses Penuaan


Teori biologis merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses fisik yang meliputi perubahan fungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang usia dan kematian (Chirstofalo)

Mary Ann Christ et al. 1993 mengemukakan bahwa penuaan merupakan sustu proses yang secara berangsur mengakibatkan perubahan di dalam dan mengakibatkan kematian.Penuaan juga menyangkut perubahan struktur sel, akibat interaksi sel dengan lingkungannya, yang akibatnya menimbulkan perubahan degenerative.

 

1.      Teori Genetik

Teori genetik merupakan teori yang menjelaskan bahwa penuaan merupakan teori intrinsic yang menjelaskan bahwa di dalam tubuh terdapat jam biologis yang mengatur gen dan menentukan jalannya proses penuaan. Setiap spesies mempunyai jam biologis sendiri dan memiliki batas usianya sendiri. Jam biologis di asumsikan sebagai waktu dimana sel-sel tubuh manusia masih dapat berfungsi secara produktif  untuk menunjang fungsi kehidupan.
Teori genetik merupakan teori yang menjelaskan bahwa penuaan merupakan suatu proses yang alami dimana hal ini telah diwariskan secara turun-temurun (genetik), dan tanpa disadari untuk mengubah sel dan struktur jaringan. Teori genetic terdiri dari teori DNA yaitu teori ketepatan dan kesalahan, mutasi somatik dan teori glikogen.


2. Penuaan menurut teori DNA

- Teori kesalahan dan ketepatan. DNA merupakan asam nukleat yang berisi pengkodean mengenai informasi aktivitas sel, DNA berreflikasi sebelum pembelahan sel, sehingga apabila terjadi kesalahan saat berreplikasi maka akan berdampak pada kesalahan tingkat seluler  dan mengakibatkan kelainan sel. Sejalan dengan perkembangan umur sel tubuh,  maka terjadi beberapa perubahan alami setruktur DNA dan RNA pada sel. Yang merupakan substansi pambangun atau pembentuk sel baru. Peningkatan usia mempengaruhi perubahan sel dimana sel-sel nucleus menjadi lebih besar tetapi tidak diikuti dengan peningkatan jumlah substansi DNA. ORGEL (1963) mengemukakan bahwa kemungkinan terjadi proses menua adalah akibat kesalahan pada saat terjadinya transkripsi sel pada saat sintesa protein, yang berdampak pada penurunan kemampuan kualitas daya hidup sel, atau mungkin sel-sel baru relative sedikit terbentuk. Kesalahan yang terjadi pada proses transkripsi ini kemungkinan terjadi karena reproduksi dari enzim dan protein tidak dapat melakukan penggandaan substansi secara tepat. Kondisi ini akhirnya menyebabkan transkripsi sel berikutnya mengalami perubahan dari komposisi substansi awal (SONEBORN, 1979).
-          Mutasi Somatik. Mutasi somatic merupakan mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi ini mengakibatkan kegagalan atau kesalahan dalam penggandaan desoxyribonucleic acid atau DNA. Mutasi ini disebabkan oleh sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik.

3.      Teori Non Genetik

a.       Teori radikal bebas
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pengawet,radiasi asap kendaraan danlain-lain. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan pigmen dan kolagen pada proses penuaan.
b.      Teori cross link
Teori menjelaskan bahwa molekul kolagen dan zat kimia mengubah fungsi jaringan, mengakibatkan terjadinya jaringan kaku pada proses penuaan.
c.       Teori kekebalan
Teori ini menjelaskan bahwa perubahan jaringan limfoid mengakibatkan tidak adanya keseimbangan dalam sel T sehingga anti bodi dan kekebalan menurun.

0 Response to "Pengertian Proses Penuanan dalam Ilmu Kesehatan "

Post a Comment