Bagian Anatomi
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
BAB I
ANATOMI & TOPOGRAFI KELENJAR THYROID
Kata “thyroid” berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya, dibungkus oleh capsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda. Capsula ini melekatkan thyroid ke larynx dan trachea.(2,3,4,5)
Kelenjar thyroid terletak di leher depan setentang vertebra cervicalis 5 sampai thoracalis 1, terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pear, dengan apex di atas sejauh linea oblique lamina cartilage thyroidea, dengan basis di bawah pada cincin trachea 5 atau 6.(2,3,4,6)
Gambar 1. Kelenjar thyroid (tampak depan)
Berat kelenjar thyroid bervariasi antara 20-30 gr, rata-rata 25 gr.(4)
Dengan adanya ligamentum suspensorium Berry kelenjar thyroidea ditambatkan ke cartilage cricoidea dari facies posteromedial kelenjar. Jumlah ligamentum ini 1 di kiri dan kanan. Fungsinya sebagai ayunan/ gendongan kelenjar ke larynx dan mencegah jatuh/ turunnya kelenjar dari larynx, terutama bila terjadi pembesaran kelenjar.(4)
©2004 Digitized by USU digital library 1
I. LOBUS LATERALIS(4)
Setiap lobus kiri dan kanan terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. Apex
2. Basis
3. 3 Facies/ permukaan dan 3 Margo/ pinggir
1. APEX(4)
• Berada di atas dan sebelah lateral oblique cartilage thyroidea
• Terletak antara M.Constrictor inferior (di medial) dan M.Sternothyroideus (di lateral)
• Batas atas apex pada perlekatan M.Sternothroideus.
• Di apex A. Thyroidea superior dan N.Laringeus superior berpisah, arteri berada di superficial dan nervus masuk lebih ke dalam dari apex (polus)→Ahli bedah sebaiknya meligasi arteri thyroidea sup.dekat ke apex.
Gambar 2. Topografi kelenjar thyroid (tampak depan)
2. BASIS(4)
• Terletak setentang dengan cincin trachea 5 atau 6.
• Berhubungan dengan A. Thyroidea inferior dan N. Laryngeus recurrent yang berjalan di depan atau belakang atau di antara cabang-cabang arteri tersebut. →Ahli bedah sebaiknya meligasi arteri thyroidea inf. jauh dari kelenjar.
3. A. FACIES SUPERFICIAL/ ANTEROLATERAL(4)
Berbentuk konvex ditutupi oleh beberapa otot dari dalam ke luar :
1. M. Sternothyroideus
2. M. Sternohyoideus
3. M. Omohyoideus venter superior
4. Bagian bawah M. Sternocleidomastoideus
B. FACIES POSTEROMEDIAL(4)
Bagian ini berhubungan dengan :
- 2 saluran : larynx yang berlanjut menjadi trachea, dan pharynx berlanjut menjadi oesophagus.
- 2 otot : M. Constrictor inferior dan M. Cricothyroideus.
- 2 nervus : N. Laryngeus externa dan N. Larungeus recurrent.
©2004 Digitized by USU digital library 2
C. FACIES POSTEROLATERAL(4)
Berhubungan dengan carotid sheath (selubung carotid) dan isinya yaitu A. Carotis interna, N. Vagus, dan V. Jugularis interna (dari medial ke lateral).
D. MARGO ANTERIOR(4)
Margo ini memisahkan facies superficial dari posteromedial, berhubungan dengan anastomose A. Thyroidea superior.
E. MARGO POSTERIOR(4)
Bagian ini memisahkan facies posterolateral dari posteromedial, berhubungan dengan anastomose A. Thyroidea superior dan inferior. Ductus thoracicus terdapat pada sisi kirinya.
Terdapat kelenjar parathyroidea superior pada pertengahan margo posterior lobus lateralis kelenjar thyroidea tepatnya di antara true dan false capsule. Setentang cartilage cricoidea dan sebelah dorsal dari N. Laryngeus recurrent.
Kelenjar parathyroidea inferior letaknya bervariasi, terdapat 3 kemungkinan letaknya :
- Pada polus bawah (inferior) lobus lateralis di dalam false capsule di bawah A. Thyroidea inferior.
- Di luar false capsule dan di atas A. Thyroidea superior
- Di dalam true capsule pada jaringan kelenjar dan ventral terhadap N. Laryngeus recurrent.
Gambar 3. Topografi kelenjar thyroid (tampak belakang)
II. ISTHMUS(1,2,4,5)
Isthmus adalah bagian kelenjar yang terletak di garis tengah dan menghubungkan bagian bawah lobus dextra dan sinistra (isthmus mungkin juga tidak ditemukan). Diameter transversa dan vertical ± 1,25 cm.
©2004 Digitized by USU digital library 3
Pada permukaan anterior isthmus dijumpai (dari superficial ke profunda) :
- Kulit dan fascia superficialis
- V. Jugularis anterior
- Lamina superficialis fascia cervicalis profunda
- Otot-otot : M. Sternohyoideus danM. Sternothyroideus.
Permukaan posterior berhubungan dengan cincin trachea ke 3 dan 4. Pada margo superiornya dijumpai anastomose kedua A. Thyroidea superior, lobus pyramidalis dan Levator glandulae. Di margo inferior didapati V. Thyroidea inferior dan A. Thyroidea ima.
III. LOBUS PYRAMIDALIS(1,3,4,5)
• Kadang-kadang dapat ditemui.
• Jika ada biasanya terdapat di margo superior isthmus, memanjang ke os hyoidea, atau bisa juga berasal dari lobus kiri atau kanan.
• Sering didapati lembaran fibrosa atau musculous yang menghubungkan lobus pyramidalis dan os hyoidea, jika penghubung ini otot dikenal dengan nama levator glandula thyroidea.
CAPSULE KELENJAR THYROIDEA(2,4)
1. Outer false capsule : Berasal dari lamina pretracheal fascia cervicalis profunda.
2. Inner true capsule : dibentuk oleh kondensasi jaringan fibroareolar kelenjar thyroidea.
Pada celah antara kedua capsule tersebut didapati kelenjar parathyroidea, pembuluh darah.vena yang luas dan banyak.
BAB II
VASCULARISASI
1. Sistem Arteri(1,2,3,4,5)
• A. Thyroidea superior, adalah cabang A. Carotis externa yang masuk ke jaringan superficial kelenjar, mendarahi jaringan connective dan capsule.
• A. Thyroidea inferior adalah cabang trunchus thyreocervicalis dan masuk ke lapisan dalam kelenjar, mendarahi jaringan parenkim dan propia kelenjar.
• A. Thyroidea ima, Arteri ini kadang-kadang dijumpai merupakan cabang arcus aorta atau A. Brachiocephalica dan mendarahi istmus.
• A. Thyroidea acessorius, adalah cabang-cabang A. Oesophageal dan Tracheal yang masuk ke facies posteromedial.
2. Sistem Vena(1,2,3,4,5)
• V. Thyroidea superior; muncul dari polus superior dan berakhir pada vena jugularis interna (kadang-kadang V. Facialis)
• V. Thyroidea inf.; muncul dari margo bawah istmus dan berakhir pada V. Brachiocephalica sin.
• V. Thyroidea media; muncul dari pertengahan lobus lateralis dan berakhir di V. Jugularis int.
©2004 Digitized by USU digital library 4
Gambar 4. Vascularisasi kelenjar thyroid (tampak depan)
3. Aliran Lymphatic(4)
• Ascending Lymphatic
- Media, mengalir ke prelaryngeal lymph node yang terletak pada membrane cricothyroidea
- Lateral, mengalir ke Jugulo-digastric grup dari deep cervical lymph node.
• Descending Lymphatic
- Medial, mengalir ke pretracheal grup di trachea
- Lateral, mengalir ke Gl. Recurrent chain pada N. Laryngeus recurrent.
BAB III
PENERAPAN KLINIS
1. Selama operasi pengangkatan kelenjar thyroid (thyroidectomy) :
• Arteri thyroidea superior diligasi dekat dengan kelenjar untuk mencegah cedera N. Laryngeus externa yang berjalan bersama-sama denagn arteri tersebut. (4)
• Arteri thyroidea inferior diligasi jauh dari kelenjar untuk menghindari cedera N. Laryngeus recurrent yang berdekatan letaknya. bila dekat dengan kelenjar. Syaraf ini berjalan di depan/ belakang atau di antara cabang-cabang arteri tersebut. (4)
• Ligasi juga dilakukan pada pembuluh darah yang terletak di antara kedua lapisan capsul untuk mencegah perdarahan massif. (4)
• Saat pengangkatan kelenjar lig. Suspensorium Berry harus dipotong agar kelenjar dapat dimobilisasi dengan mudah. (4)
Gambar 5 Topografi kelenjar thyroid (tampak samping)
©2004 Digitized by USU digital library 5
2. Kelenjar thyroid bergerak saat menelan, hal ini dikarenakan adanya false capsule (yang berasal dari lamina pretracheal) yang membentuk lig. Suspensorium Berry menambatkan kelenjar ini ke cartilage cricoid. Informasi ini penting untuk menunjukkan terdapatnya pembengkakan pada kelenjar thyroid bila pada proses menelan massa turut bergerak. (4,5)
3. Pertumbuhan kelenjar thyroid condong kearah belakang sehingga dapat menyebabkan penekanan pada trachea. (4,5)
4. Selama operasi thyroidectomy partial sebaiknya bagian posterior kelenjar tidak diangkat untuk menghindari terangkatnya kel. Parathyroid(4,5).
5. Selama pembesaran thyroid bisa terjadi gangguan pada jantung. Secara anatomi lamina pretracheal yang membentuk outer false capsule bersambung dengan pericardium fibrosa. Sehingga jika terjadi pembesaran kelenjar lamina pretracheal akan teregang/ tertarik yang berakibat tertariknya pericardium fibrosa. (4)
Pengertian kanker thyroid
Kanker thyroid adalah kanker yang terjadi pada sel – sel thyroid. Thyroid adalah sebuah kelenjar yang terletak pada leher yang berbentuk kupu – kupu. Kelenjar thyroid menghasilkan hormon tiroksin yang mengatur denyut jantung, tekanan darah, laju metabolism, suhu dan berat badan. Kanker thyroid merupakan kanker yang jarang terjadi, di amerika serikat diperkirakan jumlah penderita kanker thyroid sekitar setiap tahunnya berdasarkan data dari National Cancer Institute. Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin mudah dan banyak ditemukan kanker thyroid.
Penyebab kanker thyroid
Penyebab kanker thyroid hingga kini belum diketahui secara pasti. Kanker thyroid terjadi karena adanya mutasi pada sel – sel thyroid sehingga tumbuh dan berkembang dengan cepat. Selain itu sel – sel thyroid juga kehilangan kontrol untuk mati secara normal sehingga sel – sel kanker thyroid memiliki umur yang panjang dibandingkan sel – sel thyroid yang normal. Kumpulan sel – sel abnormal thyroid ini membentuk tumor dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke seluruh tubuh untuk menjadi sebuah tumor baru di bagian tubuh yang baru.
Faktor resiko kanker thyroid
Faktor – faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker thyroid adalah :
1. Paparan radiasi tingkat tinggi. Paparan radiasi tingkat tinggi biasa terjadi akibat kecelakaan nuklir atau akibat radioterapi pada kanker kepala dan leher.
2. Ada riwayat penyakit gondok pada keluarga. Gondok adalah pembesaran kelenjar gondok namun bukan kanker.
3. Beberapa sindrom warisan genetik. sindrom genetik yang meningkatkan resiko kanker thyroid termasuk kanker thyroid meduler genetik, neoplasia endokrin multipel dan polyposis adenomatous genetik.
Tipe kanker thyroid
Tipe kanker thyroid terbagi atas 4 yaitu :
1. Papillary thyroid cancer. Tipe kanker thyroid papiller merupakan tipe kanker thyroid yang paling banyak ditemukan dan diperkirakan tipe kanker thyroid ini berjumlah sekitar 80% dari total kanker thyroid yang diagnose. Kanker thyroid papiller dapat terjadi pada semua umur namun lebih banyak ditemukan pada umur antara 30 – 50 tahun.
2. Follicular thyroid cancer. Kanker thyroid follikuler lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
3. Medullary thyroid cancer. Kanker thyroid meduller disebabkan karena sindrom kelainan genetik dan jarang terjadi.
4. Anaplastic thyroid cancer. Kanker thyroid anaplatic merupakan kanker yang sangat jarang terjadi. Kanker ini tergolong sangat ganas dan sulit diobati. Kanker ini lebih sering terjadi pada orang yang berumur di atas 60 tahun.
5. Thyroid lymphoma. Limfoma thyroid adalah kanker yang terjadi pada sel – sel imunitas pada kelenjar thyroid. Limfoma thyroid sangat jarang terjadi dan lebih sering terjadi pada orang yang diatas 70 tahun.
Gejala dan ciri kanker thyroid
Pada stadium awal, kanker thyroid secara khusus tidak bergejala. Gejala kanker thyroid akan muncul seiring dengan semakin membesarnya kanker thyroid. Gejala kanker thyroid adalah :
1. Pembengkakan pada leher
2. Perubahan pada suara, termasuk munculnya suara serak yang semakin tinggi.
3. Kesulitan menelan
4. Nyeri pada leher dan tenggorokan
5. Pembengkakan kelenjar limfe leher
Diagnosa kanker thyroid
Untuk mendiagnosa kanker thyroid diperlukan beberapa pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan fisik. Diagnosa kanker thyroid termasuk :
1. Pemeriksaan fisik : adanya pembesaran thyroid dan pembengkakan kelenjar limfe
2. Tes darah : mengukur kadar thyroid-stimulating hormone (TSH) di dalam darah
3. Pemeriksaan biopsi : dilakukan untuk melihat kondisi sel – sel thyroid dan menentukan jenis kanker thyroid.
4. Tes pencitraan : USG, CT-Scan dan MRI dapat digunakan untuk mendiagnosa kanker thyroid dan penyebaran sel – sel kanker thyroid ke bagian tubuh yang lain.
Perawatan dan obat – obatan kanker thyroid
Pengobatan kanker thyroid tergantung pada jenis dan stadium kanker thyroid. Pilihan pengobatan kanker thyroid adalah :
1. Operasi kanker thyroid. Operasi kanker thyroid ditujukan untuk menghilangkan sebagian atau keseluruhan kanker thyroid yang terdapat pada kelenjar thyroid yang biasa disebut thyroidectomy. Selain melakukan thyroidectomy, dokter bedah dapat mengambil kelenjar getah bening di kelenjar jika sel – sel kanker thyroid telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher. Resiko dan komplikasi operasi thyroidectomy adalah kerusakan kelenjar parathyroid yang dapat menyebabkan kadar kalsium darah turun dan kerusakan saraf pita suara yang dapat menyebabkan kelumpuhan pita suara, suara serak atau kesulitan bernapas.
2. Terapi hormon Thyroid. Terapi hormon thyroid dilakukan setelah dilakukan operasi kanker thyroid, yang bermanfaat untuk memasok hormon thyroid yang hilang akibat pengangkatan kelenjar thyroid dan menekan produksi thyroid-stimulating hormone (TSH) dari kelenjar hipofisis.
3. Yodium radioaktif. Yodium radioaktif digunakan setelah thyroidectomy untuk membunuh sisa jaringan thyroid yang sehat dan sisa –sisa sel kanker thyroid yang tidak terangkat pada saat operasi. Pengobatan yodium radioaktif juga dapat digunakan untuk mengobati kanker thyroid yang berulang setelah perawatan atau sel – sel kanker thyroid yang telah menyebar ke area tubuh yang lain. Yodium radioaktif ini akan diambil oleh sel – sel thyroid dan sel – sel kanker thyroid yang kemudian sel – sel tersebut akan mati sehingga yodium radioaktif tidak akan merugikan sel – sel lain yang sehat.Sebagian besar yodium radioaktif akan dikeluarkan melalui urin setelah beberapa hari pengobatan.
4. Terapi radiasi eksternal. Terapi radiasi eksternal adalah menggunakan mesin radiasi dari luar yang diarahkan pada titik – titik tertentu pada tubuh anda. Pengobatan terapi radiasi biasanya dilakukan selama beberapa menit, lima hari seminggu, selama beberapa minggu.
5. Kemoterapi. Kemoterapi adalah perawatan obat yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi biasanya diberikan melalui infus melalui pembuluh darah. Bahan kimia akan masuk ke dalam seluruh tubuh anda dan akan membunuh sel – sel kanker. Efek samping dari kemoterapi adalah mual, muntah, nafsu makan menurun, kulit keriput, rasa nyeri di seluruh tubuh dan kebotakan.
Pencegahan kanker thyroid
Pencegahan kanker thyroid dilakukan pada orang – orang yang beresiko tinggi menderita kanker thyroid diantaranya adalah :
Pekerja yang bekerja pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan masyarakat yang tinggal disekitar PLTN dalam jarak 10 mil. Resiko terkena kanker thyroid jika terjadi kecelakaan pada PLTN. Pemeriksaan dan pencegahan pada orang yang memiliki riwayat kanker thyroid dalam keluarganya.
Obat tradisional kanker thyroid
Obat tradisional yang dapat diberikan untuk membantu pengobatan kanker thyroid adalah jus mengkudu, jus kulit manggis dan mahkota dewa. Ketiga jenis obat tradisional tersebut merupakan obat tradsional asli Indonesia sebagai obat tradisional anti kanker.
Kapan Tiroid Anda Menjadi Serba Salah
Apakah kelelahan menyeret kondisi Anda turun dari hari ke hari? Apakah Anda memiliki kabut otak, berat badan bertambah, menggigil, atau rambut rontok? Atau apakah benar berlawanan bagi Anda: Apakah Anda sering pusing, berkeringat, atau cemas? Kesalahan mungkin ada pada kelenjar tiroid Anda. Regulator tubuh yang besar dan pikiran ini kadang-kadang menjadi rusak, terutama pada wanita. Mendapatkan pengobatan yang tepat sangat penting untuk rasa terbaik Anda dan menghindari masalah kesehatan yang serius.
Kelenjar Tiroid Itu Apa?
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Ia menghasilkan hormon yang mengatur kecepatan metabolisme Anda - sistem yang membantu tubuh menggunakan energi. Gangguan tiroid dapat memperlambat atau memutar balik metabolisme Anda dengan mengganggu produksi hormon tiroid. Ketika kadar hormon menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi, Anda mungkin mengalami berbagai gejala.
Gejala: Berat Badan Bertambah atau Menurun
Perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam berat badan adalah salah satu tanda paling umum dari gangguan tiroid. Berat badan mungkin memberi sinyal terhadap tingkat hormon tiroid yang rendah, kondisi yang disebut hipotiroidisme. Sebaliknya, jika hormon tiroid menghasilkan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, berat badan Anda dapat turun secara tak terduga. Ini dikenal sebagai hipertiroid. Hypothyroidism adalah jauh lebih umum.
Gejala: Pembengkakan Didalam Leher
Sebuah pembengkakan atau pembesaran didalam leher adalah petunjuk yang terlihat bahwa ada sesuatu yang mungkin salah dengan tiroid. gondok mungkin terjadi baik dengan hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Kadang-kadang pembengkakan didalam leher bisa terjadi akibat kanker atau nodul tiroid, benjolan yang tumbuh di dalam kelenjar tiroid. Hal ini juga dapat disebabkan oleh penyebab yang tidak berhubungan dengan tiroid.
Gejala: Perubahan Dalam Denyut Jantung
Hormon tiroid mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh dan dapat mempengaruhi seberapa cepat jantung berdetak. Orang dengan hipotiroidisme mungkin melihat detak jantung mereka lebih lambat dari biasanya. Hipertiroidisme sebaliknya. Hal ini juga dapat memicu peningkatan tekanan darah dan sensasi memukulkan jantung, yang dikenal sebagai jantung berdebar-debar.
Gejala: Perubahan Dalam Energi atau Mood
Gangguan tiroid dapat memiliki dampak yang nyata pada tingkat energi dan suasana hati Anda. Hipotiroidisme cenderung membuat orang merasa lelah, lamban, dan tertekan. Hipertiroidisme dapat menyebabkan kecemasan, masalah tidur, gelisah, dan lekas marah.
Gejala: Rambut Rontok
Rambut rontok merupakan tanda lainnya bahwa hormon tiroid Anda mungkin tidak seimbang. Baik hipotiroidisme dan hipertiroidisme bisa menyebabkan rambut rontok. Dalam kebanyakan kasus, rambut akan tumbuh kembali setelah gangguan tiroid ini diobati.
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
BAB I
ANATOMI & TOPOGRAFI KELENJAR THYROID
Kata “thyroid” berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya, dibungkus oleh capsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda. Capsula ini melekatkan thyroid ke larynx dan trachea.(2,3,4,5)
Kelenjar thyroid terletak di leher depan setentang vertebra cervicalis 5 sampai thoracalis 1, terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pear, dengan apex di atas sejauh linea oblique lamina cartilage thyroidea, dengan basis di bawah pada cincin trachea 5 atau 6.(2,3,4,6)
Gambar 1. Kelenjar thyroid (tampak depan)
Berat kelenjar thyroid bervariasi antara 20-30 gr, rata-rata 25 gr.(4)
Dengan adanya ligamentum suspensorium Berry kelenjar thyroidea ditambatkan ke cartilage cricoidea dari facies posteromedial kelenjar. Jumlah ligamentum ini 1 di kiri dan kanan. Fungsinya sebagai ayunan/ gendongan kelenjar ke larynx dan mencegah jatuh/ turunnya kelenjar dari larynx, terutama bila terjadi pembesaran kelenjar.(4)
©2004 Digitized by USU digital library 1
I. LOBUS LATERALIS(4)
Setiap lobus kiri dan kanan terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. Apex
2. Basis
3. 3 Facies/ permukaan dan 3 Margo/ pinggir
1. APEX(4)
• Berada di atas dan sebelah lateral oblique cartilage thyroidea
• Terletak antara M.Constrictor inferior (di medial) dan M.Sternothyroideus (di lateral)
• Batas atas apex pada perlekatan M.Sternothroideus.
• Di apex A. Thyroidea superior dan N.Laringeus superior berpisah, arteri berada di superficial dan nervus masuk lebih ke dalam dari apex (polus)→Ahli bedah sebaiknya meligasi arteri thyroidea sup.dekat ke apex.
Gambar 2. Topografi kelenjar thyroid (tampak depan)
2. BASIS(4)
• Terletak setentang dengan cincin trachea 5 atau 6.
• Berhubungan dengan A. Thyroidea inferior dan N. Laryngeus recurrent yang berjalan di depan atau belakang atau di antara cabang-cabang arteri tersebut. →Ahli bedah sebaiknya meligasi arteri thyroidea inf. jauh dari kelenjar.
3. A. FACIES SUPERFICIAL/ ANTEROLATERAL(4)
Berbentuk konvex ditutupi oleh beberapa otot dari dalam ke luar :
1. M. Sternothyroideus
2. M. Sternohyoideus
3. M. Omohyoideus venter superior
4. Bagian bawah M. Sternocleidomastoideus
B. FACIES POSTEROMEDIAL(4)
Bagian ini berhubungan dengan :
- 2 saluran : larynx yang berlanjut menjadi trachea, dan pharynx berlanjut menjadi oesophagus.
- 2 otot : M. Constrictor inferior dan M. Cricothyroideus.
- 2 nervus : N. Laryngeus externa dan N. Larungeus recurrent.
©2004 Digitized by USU digital library 2
C. FACIES POSTEROLATERAL(4)
Berhubungan dengan carotid sheath (selubung carotid) dan isinya yaitu A. Carotis interna, N. Vagus, dan V. Jugularis interna (dari medial ke lateral).
D. MARGO ANTERIOR(4)
Margo ini memisahkan facies superficial dari posteromedial, berhubungan dengan anastomose A. Thyroidea superior.
E. MARGO POSTERIOR(4)
Bagian ini memisahkan facies posterolateral dari posteromedial, berhubungan dengan anastomose A. Thyroidea superior dan inferior. Ductus thoracicus terdapat pada sisi kirinya.
Terdapat kelenjar parathyroidea superior pada pertengahan margo posterior lobus lateralis kelenjar thyroidea tepatnya di antara true dan false capsule. Setentang cartilage cricoidea dan sebelah dorsal dari N. Laryngeus recurrent.
Kelenjar parathyroidea inferior letaknya bervariasi, terdapat 3 kemungkinan letaknya :
- Pada polus bawah (inferior) lobus lateralis di dalam false capsule di bawah A. Thyroidea inferior.
- Di luar false capsule dan di atas A. Thyroidea superior
- Di dalam true capsule pada jaringan kelenjar dan ventral terhadap N. Laryngeus recurrent.
Gambar 3. Topografi kelenjar thyroid (tampak belakang)
II. ISTHMUS(1,2,4,5)
Isthmus adalah bagian kelenjar yang terletak di garis tengah dan menghubungkan bagian bawah lobus dextra dan sinistra (isthmus mungkin juga tidak ditemukan). Diameter transversa dan vertical ± 1,25 cm.
©2004 Digitized by USU digital library 3
Pada permukaan anterior isthmus dijumpai (dari superficial ke profunda) :
- Kulit dan fascia superficialis
- V. Jugularis anterior
- Lamina superficialis fascia cervicalis profunda
- Otot-otot : M. Sternohyoideus danM. Sternothyroideus.
Permukaan posterior berhubungan dengan cincin trachea ke 3 dan 4. Pada margo superiornya dijumpai anastomose kedua A. Thyroidea superior, lobus pyramidalis dan Levator glandulae. Di margo inferior didapati V. Thyroidea inferior dan A. Thyroidea ima.
III. LOBUS PYRAMIDALIS(1,3,4,5)
• Kadang-kadang dapat ditemui.
• Jika ada biasanya terdapat di margo superior isthmus, memanjang ke os hyoidea, atau bisa juga berasal dari lobus kiri atau kanan.
• Sering didapati lembaran fibrosa atau musculous yang menghubungkan lobus pyramidalis dan os hyoidea, jika penghubung ini otot dikenal dengan nama levator glandula thyroidea.
CAPSULE KELENJAR THYROIDEA(2,4)
1. Outer false capsule : Berasal dari lamina pretracheal fascia cervicalis profunda.
2. Inner true capsule : dibentuk oleh kondensasi jaringan fibroareolar kelenjar thyroidea.
Pada celah antara kedua capsule tersebut didapati kelenjar parathyroidea, pembuluh darah.vena yang luas dan banyak.
BAB II
VASCULARISASI
1. Sistem Arteri(1,2,3,4,5)
• A. Thyroidea superior, adalah cabang A. Carotis externa yang masuk ke jaringan superficial kelenjar, mendarahi jaringan connective dan capsule.
• A. Thyroidea inferior adalah cabang trunchus thyreocervicalis dan masuk ke lapisan dalam kelenjar, mendarahi jaringan parenkim dan propia kelenjar.
• A. Thyroidea ima, Arteri ini kadang-kadang dijumpai merupakan cabang arcus aorta atau A. Brachiocephalica dan mendarahi istmus.
• A. Thyroidea acessorius, adalah cabang-cabang A. Oesophageal dan Tracheal yang masuk ke facies posteromedial.
2. Sistem Vena(1,2,3,4,5)
• V. Thyroidea superior; muncul dari polus superior dan berakhir pada vena jugularis interna (kadang-kadang V. Facialis)
• V. Thyroidea inf.; muncul dari margo bawah istmus dan berakhir pada V. Brachiocephalica sin.
• V. Thyroidea media; muncul dari pertengahan lobus lateralis dan berakhir di V. Jugularis int.
©2004 Digitized by USU digital library 4
Gambar 4. Vascularisasi kelenjar thyroid (tampak depan)
3. Aliran Lymphatic(4)
• Ascending Lymphatic
- Media, mengalir ke prelaryngeal lymph node yang terletak pada membrane cricothyroidea
- Lateral, mengalir ke Jugulo-digastric grup dari deep cervical lymph node.
• Descending Lymphatic
- Medial, mengalir ke pretracheal grup di trachea
- Lateral, mengalir ke Gl. Recurrent chain pada N. Laryngeus recurrent.
BAB III
PENERAPAN KLINIS
1. Selama operasi pengangkatan kelenjar thyroid (thyroidectomy) :
• Arteri thyroidea superior diligasi dekat dengan kelenjar untuk mencegah cedera N. Laryngeus externa yang berjalan bersama-sama denagn arteri tersebut. (4)
• Arteri thyroidea inferior diligasi jauh dari kelenjar untuk menghindari cedera N. Laryngeus recurrent yang berdekatan letaknya. bila dekat dengan kelenjar. Syaraf ini berjalan di depan/ belakang atau di antara cabang-cabang arteri tersebut. (4)
• Ligasi juga dilakukan pada pembuluh darah yang terletak di antara kedua lapisan capsul untuk mencegah perdarahan massif. (4)
• Saat pengangkatan kelenjar lig. Suspensorium Berry harus dipotong agar kelenjar dapat dimobilisasi dengan mudah. (4)
Gambar 5 Topografi kelenjar thyroid (tampak samping)
©2004 Digitized by USU digital library 5
2. Kelenjar thyroid bergerak saat menelan, hal ini dikarenakan adanya false capsule (yang berasal dari lamina pretracheal) yang membentuk lig. Suspensorium Berry menambatkan kelenjar ini ke cartilage cricoid. Informasi ini penting untuk menunjukkan terdapatnya pembengkakan pada kelenjar thyroid bila pada proses menelan massa turut bergerak. (4,5)
3. Pertumbuhan kelenjar thyroid condong kearah belakang sehingga dapat menyebabkan penekanan pada trachea. (4,5)
4. Selama operasi thyroidectomy partial sebaiknya bagian posterior kelenjar tidak diangkat untuk menghindari terangkatnya kel. Parathyroid(4,5).
5. Selama pembesaran thyroid bisa terjadi gangguan pada jantung. Secara anatomi lamina pretracheal yang membentuk outer false capsule bersambung dengan pericardium fibrosa. Sehingga jika terjadi pembesaran kelenjar lamina pretracheal akan teregang/ tertarik yang berakibat tertariknya pericardium fibrosa. (4)
Pengertian kanker thyroid
Kanker thyroid adalah kanker yang terjadi pada sel – sel thyroid. Thyroid adalah sebuah kelenjar yang terletak pada leher yang berbentuk kupu – kupu. Kelenjar thyroid menghasilkan hormon tiroksin yang mengatur denyut jantung, tekanan darah, laju metabolism, suhu dan berat badan. Kanker thyroid merupakan kanker yang jarang terjadi, di amerika serikat diperkirakan jumlah penderita kanker thyroid sekitar setiap tahunnya berdasarkan data dari National Cancer Institute. Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin mudah dan banyak ditemukan kanker thyroid.
Penyebab kanker thyroid
Penyebab kanker thyroid hingga kini belum diketahui secara pasti. Kanker thyroid terjadi karena adanya mutasi pada sel – sel thyroid sehingga tumbuh dan berkembang dengan cepat. Selain itu sel – sel thyroid juga kehilangan kontrol untuk mati secara normal sehingga sel – sel kanker thyroid memiliki umur yang panjang dibandingkan sel – sel thyroid yang normal. Kumpulan sel – sel abnormal thyroid ini membentuk tumor dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke seluruh tubuh untuk menjadi sebuah tumor baru di bagian tubuh yang baru.
Faktor resiko kanker thyroid
Faktor – faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker thyroid adalah :
1. Paparan radiasi tingkat tinggi. Paparan radiasi tingkat tinggi biasa terjadi akibat kecelakaan nuklir atau akibat radioterapi pada kanker kepala dan leher.
2. Ada riwayat penyakit gondok pada keluarga. Gondok adalah pembesaran kelenjar gondok namun bukan kanker.
3. Beberapa sindrom warisan genetik. sindrom genetik yang meningkatkan resiko kanker thyroid termasuk kanker thyroid meduler genetik, neoplasia endokrin multipel dan polyposis adenomatous genetik.
Tipe kanker thyroid
Tipe kanker thyroid terbagi atas 4 yaitu :
1. Papillary thyroid cancer. Tipe kanker thyroid papiller merupakan tipe kanker thyroid yang paling banyak ditemukan dan diperkirakan tipe kanker thyroid ini berjumlah sekitar 80% dari total kanker thyroid yang diagnose. Kanker thyroid papiller dapat terjadi pada semua umur namun lebih banyak ditemukan pada umur antara 30 – 50 tahun.
2. Follicular thyroid cancer. Kanker thyroid follikuler lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
3. Medullary thyroid cancer. Kanker thyroid meduller disebabkan karena sindrom kelainan genetik dan jarang terjadi.
4. Anaplastic thyroid cancer. Kanker thyroid anaplatic merupakan kanker yang sangat jarang terjadi. Kanker ini tergolong sangat ganas dan sulit diobati. Kanker ini lebih sering terjadi pada orang yang berumur di atas 60 tahun.
5. Thyroid lymphoma. Limfoma thyroid adalah kanker yang terjadi pada sel – sel imunitas pada kelenjar thyroid. Limfoma thyroid sangat jarang terjadi dan lebih sering terjadi pada orang yang diatas 70 tahun.
Gejala dan ciri kanker thyroid
Pada stadium awal, kanker thyroid secara khusus tidak bergejala. Gejala kanker thyroid akan muncul seiring dengan semakin membesarnya kanker thyroid. Gejala kanker thyroid adalah :
1. Pembengkakan pada leher
2. Perubahan pada suara, termasuk munculnya suara serak yang semakin tinggi.
3. Kesulitan menelan
4. Nyeri pada leher dan tenggorokan
5. Pembengkakan kelenjar limfe leher
Diagnosa kanker thyroid
Untuk mendiagnosa kanker thyroid diperlukan beberapa pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan fisik. Diagnosa kanker thyroid termasuk :
1. Pemeriksaan fisik : adanya pembesaran thyroid dan pembengkakan kelenjar limfe
2. Tes darah : mengukur kadar thyroid-stimulating hormone (TSH) di dalam darah
3. Pemeriksaan biopsi : dilakukan untuk melihat kondisi sel – sel thyroid dan menentukan jenis kanker thyroid.
4. Tes pencitraan : USG, CT-Scan dan MRI dapat digunakan untuk mendiagnosa kanker thyroid dan penyebaran sel – sel kanker thyroid ke bagian tubuh yang lain.
Perawatan dan obat – obatan kanker thyroid
Pengobatan kanker thyroid tergantung pada jenis dan stadium kanker thyroid. Pilihan pengobatan kanker thyroid adalah :
1. Operasi kanker thyroid. Operasi kanker thyroid ditujukan untuk menghilangkan sebagian atau keseluruhan kanker thyroid yang terdapat pada kelenjar thyroid yang biasa disebut thyroidectomy. Selain melakukan thyroidectomy, dokter bedah dapat mengambil kelenjar getah bening di kelenjar jika sel – sel kanker thyroid telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher. Resiko dan komplikasi operasi thyroidectomy adalah kerusakan kelenjar parathyroid yang dapat menyebabkan kadar kalsium darah turun dan kerusakan saraf pita suara yang dapat menyebabkan kelumpuhan pita suara, suara serak atau kesulitan bernapas.
2. Terapi hormon Thyroid. Terapi hormon thyroid dilakukan setelah dilakukan operasi kanker thyroid, yang bermanfaat untuk memasok hormon thyroid yang hilang akibat pengangkatan kelenjar thyroid dan menekan produksi thyroid-stimulating hormone (TSH) dari kelenjar hipofisis.
3. Yodium radioaktif. Yodium radioaktif digunakan setelah thyroidectomy untuk membunuh sisa jaringan thyroid yang sehat dan sisa –sisa sel kanker thyroid yang tidak terangkat pada saat operasi. Pengobatan yodium radioaktif juga dapat digunakan untuk mengobati kanker thyroid yang berulang setelah perawatan atau sel – sel kanker thyroid yang telah menyebar ke area tubuh yang lain. Yodium radioaktif ini akan diambil oleh sel – sel thyroid dan sel – sel kanker thyroid yang kemudian sel – sel tersebut akan mati sehingga yodium radioaktif tidak akan merugikan sel – sel lain yang sehat.Sebagian besar yodium radioaktif akan dikeluarkan melalui urin setelah beberapa hari pengobatan.
4. Terapi radiasi eksternal. Terapi radiasi eksternal adalah menggunakan mesin radiasi dari luar yang diarahkan pada titik – titik tertentu pada tubuh anda. Pengobatan terapi radiasi biasanya dilakukan selama beberapa menit, lima hari seminggu, selama beberapa minggu.
5. Kemoterapi. Kemoterapi adalah perawatan obat yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi biasanya diberikan melalui infus melalui pembuluh darah. Bahan kimia akan masuk ke dalam seluruh tubuh anda dan akan membunuh sel – sel kanker. Efek samping dari kemoterapi adalah mual, muntah, nafsu makan menurun, kulit keriput, rasa nyeri di seluruh tubuh dan kebotakan.
Pencegahan kanker thyroid
Pencegahan kanker thyroid dilakukan pada orang – orang yang beresiko tinggi menderita kanker thyroid diantaranya adalah :
Pekerja yang bekerja pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan masyarakat yang tinggal disekitar PLTN dalam jarak 10 mil. Resiko terkena kanker thyroid jika terjadi kecelakaan pada PLTN. Pemeriksaan dan pencegahan pada orang yang memiliki riwayat kanker thyroid dalam keluarganya.
Obat tradisional kanker thyroid
Obat tradisional yang dapat diberikan untuk membantu pengobatan kanker thyroid adalah jus mengkudu, jus kulit manggis dan mahkota dewa. Ketiga jenis obat tradisional tersebut merupakan obat tradsional asli Indonesia sebagai obat tradisional anti kanker.
Kapan Tiroid Anda Menjadi Serba Salah
Apakah kelelahan menyeret kondisi Anda turun dari hari ke hari? Apakah Anda memiliki kabut otak, berat badan bertambah, menggigil, atau rambut rontok? Atau apakah benar berlawanan bagi Anda: Apakah Anda sering pusing, berkeringat, atau cemas? Kesalahan mungkin ada pada kelenjar tiroid Anda. Regulator tubuh yang besar dan pikiran ini kadang-kadang menjadi rusak, terutama pada wanita. Mendapatkan pengobatan yang tepat sangat penting untuk rasa terbaik Anda dan menghindari masalah kesehatan yang serius.
Kelenjar Tiroid Itu Apa?
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Ia menghasilkan hormon yang mengatur kecepatan metabolisme Anda - sistem yang membantu tubuh menggunakan energi. Gangguan tiroid dapat memperlambat atau memutar balik metabolisme Anda dengan mengganggu produksi hormon tiroid. Ketika kadar hormon menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi, Anda mungkin mengalami berbagai gejala.
Gejala: Berat Badan Bertambah atau Menurun
Perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam berat badan adalah salah satu tanda paling umum dari gangguan tiroid. Berat badan mungkin memberi sinyal terhadap tingkat hormon tiroid yang rendah, kondisi yang disebut hipotiroidisme. Sebaliknya, jika hormon tiroid menghasilkan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, berat badan Anda dapat turun secara tak terduga. Ini dikenal sebagai hipertiroid. Hypothyroidism adalah jauh lebih umum.
Gejala: Pembengkakan Didalam Leher
Sebuah pembengkakan atau pembesaran didalam leher adalah petunjuk yang terlihat bahwa ada sesuatu yang mungkin salah dengan tiroid. gondok mungkin terjadi baik dengan hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Kadang-kadang pembengkakan didalam leher bisa terjadi akibat kanker atau nodul tiroid, benjolan yang tumbuh di dalam kelenjar tiroid. Hal ini juga dapat disebabkan oleh penyebab yang tidak berhubungan dengan tiroid.
Gejala: Perubahan Dalam Denyut Jantung
Hormon tiroid mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh dan dapat mempengaruhi seberapa cepat jantung berdetak. Orang dengan hipotiroidisme mungkin melihat detak jantung mereka lebih lambat dari biasanya. Hipertiroidisme sebaliknya. Hal ini juga dapat memicu peningkatan tekanan darah dan sensasi memukulkan jantung, yang dikenal sebagai jantung berdebar-debar.
Gejala: Perubahan Dalam Energi atau Mood
Gangguan tiroid dapat memiliki dampak yang nyata pada tingkat energi dan suasana hati Anda. Hipotiroidisme cenderung membuat orang merasa lelah, lamban, dan tertekan. Hipertiroidisme dapat menyebabkan kecemasan, masalah tidur, gelisah, dan lekas marah.
Gejala: Rambut Rontok
Rambut rontok merupakan tanda lainnya bahwa hormon tiroid Anda mungkin tidak seimbang. Baik hipotiroidisme dan hipertiroidisme bisa menyebabkan rambut rontok. Dalam kebanyakan kasus, rambut akan tumbuh kembali setelah gangguan tiroid ini diobati.
0 Response to " ANATOMI KLINIS KELENJAR THYROID MEGA SARI SITORUS "
Post a Comment